Perbandingan Wright dan Giemsa

Mengapa Wright stain lebih cocok utk sediaan hapus darah dibandingkan Giemsa?

Video youtube nya pada:

Secara komposisi wright berisi eosin dan metilen blue sementara giemsa berisi eosin, metilen blue dan azur metilen. Pencampuran 2 atau lebih zat warna maka dinamakan pewarnaan polikromatik. Hasilnya nanti tiap komponen sel dan inti memiliki afinitas berbeda terhadap zat warna yang diberikan.

Apabila menyukai zat warna asam, maka komponen sel akan berwarna orange diwakilkan oleh eosin, sehingga disebut eosinofilik atau asidofilik. Sementara komponen sel yang suka zat warna basa, akan menyerap zat warna metilen blue sehingga disebut basofilik, dan terakhir apabila menyukai zat warna netral, maka menyerap kedua jenis zat warna tadi sehingga disebut netrofilik. 

1. Eritrosit akan berwarna merah jambu, klo giemsa kelabu hingga hijau. Hal ini karena pengaruh azur metilen. 
2. Granula basofil terlihat, giemsa larut.
3. Sel sediaan sumsun tulang struktur akan lebih jelas baik warna ataupun kontrasnya, giemsa kurang bagus karena cenderung kebiruan krn pengaruh azur metilen.
4. Tidak perlu fiksasi terpisah sehingga hemat, praktis dan sediaan relatif lebih aman dari proses fiksasi dan pencucian 
5. Granula eosinofil tampak orange, giemsa kecoklatan.

Kelemahan wright:
1. Sediaan akan memucat dlm beberapa tahun ke depan.
2. Variasi waktu pewarnaan sulit diatur krn tdk bisa ditentukan tingkat pengenceran.
3. Struktur parasit darah dan lainnya tidak terwarnai dgn baik krn teknik pewarnaan yg cukup sulit dilakukan, kombinasi zat warna hanya 2 zat warna yaitu eosin dan metilen blue beda dgn giemsa yg ditambahkan azur metilen.
4. Lebih cenderung untuk pewarnaan individu, bukan pewarnaan massal seperti halnya giemsa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Homogenisasi Sampel Darah

BJ Urinometer