Postingan

Jenis Flagella Bakteri

Gambar
Selamat pagi teman-teman ATLM Indonesia..... Kali ini saya posting tentang flagella bakteri, kita tahu bahwa flagella merupakan alat gerak bakteri. Flagela (tunggal: flagelum) atau sering disebut bulu cambuk merupakan alat gerak bagi bakteri, meskipun tidak semua gerakan bakteri disebabkan oleh flagel. Flagel berpangkal pada protoplas, tersusun atas senyawa protein yang disebut flagelin, sedikit karbohidrat dan pada beberapa bakteri mengandung lipid. Bentuk flagel seperti rambut yang teramat tipis, kecil, kaku, dan berpilin yang dapat digunakan untuk berpindah tempat dengan gerakan berenang.  Flagel bakteri panjangnya berkisar antara 3 – 12 nanometer, dengan diameter antara 10 – 2 nanometer. Tidak semua jenis bakteri mempunyai flagela, umumnya hanya bakteri bentuk basil dan spirilum yang memilikinya. Flagel terdiri atas tiga bagian, yaitu tubuh dasar, struktur seperti kait dan sehelai filamen panjang di luar dinding sel. Untuk melihat gerak bakteri, maka dapat dilakukan...

Oksigen Terlarut (DO)

Gambar
Oksigen merupakan gas yang sukar larut dalam air. Kelarutan oksigen dalam air tawar antara 14,6 mg/l pada 0C dan 7 mg/l pada 35C pada tekanan 1 atmosfir. Kelarutannya sangat dipengaruhi oleh tekanan udara pada suatu suhu. Karena proses oksidasi biologik bertambah cepat dengan naiknya suhu, kebutuhan oksigen juga bertambah. Oksigen terlarut diperlukan untuk pemurnian air air alam dan pengolahan air limbah, yaitu mengurangi bahan pencemar sebelum dimasukkan ke dalam air sungai. Proses pengolahan dilakukan oleh jasad renik aerob atau anaerob. Yang aerob memerlukan oksigen bebas untuk mengoksidasi bahan organik dan anorganik sehingga diperoleh hasil yang tidak berbahaya. Oksigen terlarut disebut juga “dissolved oxygen” (DO) dinyatakan dalam mg/l O2. DO sangat diperlukan pula untuk pertumbuhan  dan perkembangbiakan ikan-ikan dan makhluk air lainnya. Persyaratan DO untuk air golongan B dianjurkan lebih besar dari 4 mg/l. Sedang untuk air golongan C dianjurkan lebih besar dari 3 mg/l O2. ...

Perbandingan Wright dan Giemsa

Gambar
Mengapa Wright stain lebih cocok utk sediaan hapus darah dibandingkan Giemsa? Video youtube nya pada: Wright vs Giemsa Secara komposisi wright berisi eosin dan metilen blue sementara giemsa berisi eosin, metilen blue dan azur metilen. Pencampuran 2 atau lebih zat warna maka dinamakan pewarnaan polikromatik. Hasilnya nanti tiap komponen sel dan inti memiliki afinitas berbeda terhadap zat warna yang diberikan. Apabila menyukai zat warna asam, maka komponen sel akan berwarna orange diwakilkan oleh eosin, sehingga disebut eosinofilik atau asidofilik. Sementara komponen sel yang suka zat warna basa, akan menyerap zat warna metilen blue sehingga disebut basofilik, dan terakhir apabila menyukai zat warna netral, maka menyerap kedua jenis zat warna tadi sehingga disebut netrofilik.  1. Eritrosit akan berwarna merah jambu, klo giemsa kelabu hingga hijau. Hal ini karena pengaruh azur metilen.  2. Granula basofil terlihat, giemsa larut. 3. Sel sediaan sumsun tulang struktur akan lebih je...

Teknik Homogenisasi Sampel Darah

ATLM Indonesia.....  Berikut ini saya petik dari sysmex, tentang homogenisasi spesimen darah EDTA dalam tabung vakum, dilakukan 8-10x inversi, sehingga klo dihitung, dikalikan 3 maka 24 sd 30 kali bolak balik tabung. Lumayan cukup lama pengocokan bolak baliknya. Akibatnya spesimen akan homogen dengan baik sehingga mengurangi kesalahan akibat efek tidak homogenisasi sampel. Hal ini juga berlaku bila menggunakan tabung mikrotube untuk pasien bayi atau anak.  Bagaimana jika tidak pakai tabung vakum, hanya tabung tanpa tutup??  Bisa saja dilakukan dengan bantuan parafilm dengan cara menutup bagian atas lalu dibolak-balikkan. Atau bila menggunakan botol kecil (bekas obat antibiotik), maka tutup lebih dahulu dengan tutup karetnya, lalu dibolak-balikkan. Hal pengocokan bolak balik ini sepele, namun sangat penting untuk menjaga homogenitas spesimen saat akan dilakukan pemeriksaan.  Bagaimana pengocokan inversi dibanding angka 8?? Ada perbedaan sedikit saja, klo angka 8 hanya...

BJ Urinometer

BJ URINE DENGAN URINOMETER Penentuan berat jenis(BJ) secara konvensional dilaksanakan dengan bantuan urinometer. Teknik ini berdasarkan atas mengapung/melayang/tenggelam urinometer dalam bejanan, sehingga permukaan urine yg tidak tercelup tangkai urinometer terdapat skala yg mrpkan berat jenis urine. Koreksi suhu dapat dilakukan dengan bantuan termometer. Yang paling penting pembacaan permukaan harus tegak dan penentuan BJ dilakukan dengan memutar tangkai urinometer. Kelemahan cara ini: 1. Jumlah urine yg diperlukan cukup banyak. 2. Adanya koreksi suhu jadi tidak akurat. 3. Kebersihan alat dpt mempengaruhi hasil pengukuran. 4. Cukup sulit dilakukan terutama tangkai harus tidak menempek pd bejana saat pembacaan.

Limfosit Plasma Biru (LPB) Pada Infeksi DBD

  Limfosit plasma biru (LPB) adalah limfosit dengan sitoplasma kebiruan pada hapusan darah tepi. Diduga akibat perubahan respons imun selular dengan ditemukan limfosit atipik yang khas untuk infeksi dengue.   Limfosit plasma biru memiliki bentuk ukuran lebih besar dari limfosit normal, bentuk inti teratur, sitoplasma biru tua, vakuola halus, tepi sitoplasma rata, tidak ada granula azurofilik.   Menurut literatur lain, bahwa Limposit Plasma Biru (LPB) berbentuk bulat atau amoeboid, sitoplasma biru tua sampai gelap dengan vakuolasasi halus, inti berbentuk bulat, oval, atau seperti ginjal, kromatin renggang, kadang ada nucleoli, eksentrik, ditepi nucleus ada perinuklear jernih, ditemukan dalam berbagai tingkat mitosis.   Limfosit plasma biru yang bermanfaat sebagai alat bantu diagnosis dini dengan sensitivitas dan spesifisitas yang cukup tinggi.   Kehadiran LPB ini dikaitkan dengan infeksi virus, terutama virus Dengue. Kenaikan jumlah diatas 4% seba...